March 28, 2015

"Nak tulis apa?"

"Nak tulis apa?" Selalu sangat hal yang satu ini tersangkut dalam kepala saya. Saya tidak pernah pedulikan. Banyak hal lain lagi yang ingin saya fikirkan, yang memang memerlukan kepantasan otak saya untuk berfikir dan itu menuntut banyak ruang dan tenaga otak saya. Jadinya untuk mengelak dari pembaziran tenaga otak, saya jarang mahu memikirkan "nak tulis apa?"

Saya cuma mahu menulis. Dari hal sekecil peristiwa dalam jamban(kata kawan saya, hal paling besar adalah dalam jamban, itu penting sangat katanya) hinggalah pergelutan Najib Razak dengan sekumpulan pendesak. Saya menulis di merata-rata. Dari dalam diari(yang menjadi tabiat saya), Facebook, Twitter, blog, kertas kosong, aplikasi Word dan sekian-sekian tempat yang membenarkan saya menulis-sah atau tidak-asalkan saya dapat menulis. Dan saya tidak pernah menghasilkan barang sebuah buku pun-walaupun saya suka menulis-itu ironinya.

Kenapa saya menulis?
Sebab saya tidak punya banyak kawan yang sudi mendengar apa yang ingin saya ceritakan. Telinga mereka kadang-kadang hanya mahu mendengar hal-hal yang mengasyikkan sahaja sementara cerita saya kadang-kadang tidak ubah seperti gaya kepengarangan Fyodor Dostoevsky(Anton Chekhov pernah menuduhnya sebagai penulis yang tidak ada gaya penulisan yang baik tetapi saya tetap juga meminati Crime and Punishment).

Gamaknya mungkin, kalau suatu hari nanti manusia diharamkan dari menulis, manusia-manusia seperti saya akan mengangkat berbakul-bakul dosa, dosa ke rana melanggar arahan jangan menulis.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...